This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 14 Juli 2017


Jumat, 14 April 2017


Rabu, 26 November 2014

Mengenal Mesin Jahit

Sebelum belajar menggunakan mesin jahit maka kita perlu mengenal bagian-bagiannya lebih dahulu. Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang bagian-bagian dari mesin jahit.

1. Roda bagian atas berfungsi untuk menjalankan mesin beserta jarumnya.
2. Pemati roda berfungsi mematikan tekanan jarum.
3. Spasi jarum berfungsi untuk mengatur rapat renggang lompatan jarum atau hasil setikan pada kain.
4. Penyepul berfungsi untuk menggulung benang pada sepul.
5. Pengatur gigi kerja berfungsi untuk menaik turunkan gigi kerja.
6. Kop benang atas berfungsi untuk mengatur kendor dan kencangnya benang bagian atas.
7. Pelatuk mesin berfungsi menarik benang bagian atas.
8. Panderpart zig-zag berfungsi untuk menaik turunkan sepatu mesin dan menjahit zig-zag.
9. Sepatu mesin dipasang pada mesin sesuai dengan kebutuhan menjahit dan digunakan untuk menekan kain yang akan dijahit.
10. Stang sepatu mesin adalah tempat untuk memasang sepatu mesin.
11. Rumah sekoci mesin adalah tempat sekoci dan sepul benang bagian bawah berada.

Di atas adalah merupakan beberapa bagian penting darimesin jahit, dimana hal ini perlu menjadi pengetahuan bagi kita yang akan belajar mengoperasikan mesin jahit, agar hasil belajar bisa maksimal. Bagian-bagian yang telah disebutkan di atas hanyalah bagian-bagian penting saja, dan pasti ada pada setiap mesin jahit. Untuk bagian  yang lain disesuaikan dengan jenis mesin dan merk masing - masing.
Pada bahasan selanjutnya kita akan berlatih mengoperasikanmesin jahit. Selamat belajar.
catatan: sumber foto; mesin jahit portable merk Janome
 
Shop Amazon - Sewing Machines 

Jumat, 07 Februari 2014

ROK PADANAN KEBAYA : ROK WIRON PADA KAIN BATIK

Rok wiron pada kain batik

























  














Cara membuat pola

Buatlah pola rok panjang yang agak sempit dibagian pinggul dan diperpanjang dari bagian pinggul sampai mata kaki




























 Sebelum membuat roknya cobalah membuat wiron kain seperti contoh dibawah ini :
  • Pertama-tama dilipat kedalam, lebarnya 3 cm
  • Kedua dilipat kedalam
  • Ketiga dilipat kedalam
  • Keempat dilipat saling tumpang tindih dan begitu seterusnya 














Setelah lancar membuat wiron, mulailah membuat roknya :
Buatlah pola rok depanbelakang, gabungan kanan dan kiri (buat rapat/tidak terpisah  dari pinggul, lutut, sampai kaki menjadi satu). Semua garis diluar pola langsung digunting dan dibuang, dan empat pola jadi satu (gambar dibawah ini) sudah siap dirancang diatas kainnya.
                


















-         Sebelum merancang, pada pinggir kain sebelah kanan kain batik, buatlah 4 atau 5 lipit wiron, jelujur yang rapi.
-         Bentangkan kain batik diatas meja atau lantai, kain untuk bagian luar disebelah bawah, kain untuk bagian dalam disebelah atas
-         Karena panjang kain 220 cm, sedangkan kain yang diperlukan sesudah dibuat wiron panjangnya adalah 155 cm, maka akan ada sisa 65 cm. Sisa ini tidak boleh dipotoang tapi harus dilipat kedalam sehingga menjadi 2 lapis (ULK)
-         Jika model roknya lurus atau tidak sempit dibawah, maka garis pinggir bawah pola akan sejajar dengan pinggir kaian, tetapi jika kain wiron modelnya smpit dibawah (seperti yang dibuat ini) maka ujungnya tidak lurus atau rata lagi.















  




Cara menyiapkan kain wiron
-         Rancanglah pola depan diatas kain berwiron, 2 cm dari tepi wiron, jangn diletakkan tepat ditepi wiron karena garis pinggir bawah menjadi sejajar dengan pinggir kain
-         Rancanglah lagi pola belakang (3) rapat sekali dengan pasangannya (2) Akhirnya garis pinggirbawah bertambah miring
-         Rancanglah lagi pola depan (4) rapat, jadi satu dengan pola belakangnya (3) maka sudah tentu garis pinggir bawah menjadi miring sekali Itulah sebabnya bila mana kain bagian kanan dan kiri sudah dikampuh, maka pinggir bawah pada kaki menjadi tidak rata / tinggi sebelah
-         Untuk menjahit sampai selesai, semua tanda garis pada pola dibuat pada kain. Tanda garis pinggang, pinggul, dan kupnat semuanya harus tertera dengan jelas pada kain sehingga apabila pola diangkat agar mudah menjahit dan mengampuhnya.
-         Setelah garis-garis pola dan garis kupnat yang pertama tertera lengkap di atas kain, letakkanlah pola secara terbalik.
-         Padukan garis pinggang pola depan dan pola belakang. Padukan juga garis kupnat lalu garis pola (1) deletakkan juga dengan cara terbalik, supaya tertera juga pada kain.
-         Pada pola belakang harus tertebih dahulu dibuat garis lurus mendatar, baru kemudian pola belakang kanan dan kiri dipadukan jadi satu. Balikkan juga hingga letaknya tertbalik, dan cetaklah semua garis polanya di atas kain, demikian pola depan (4) dipasang terbalik juga.
-         Apabila semua garis tanda sudah dibuat, maka akan tertihat di atas kain dengan nyata dan jelas seperti garis-garis pada halaman merancang pola kain wiron (lihat gambar diatas.

      Cara menjahit:
-         Jahitlah bagian yang mendatar pada pola belakang, menjahitnya dicubit seperti menjahit kupnat runcing kanan kiri.
-         Kampuhlah jahitan pinggul kanan dan kin, tepat sampai garis runcingnya di sekitar pinggul, jadi di sisi kanan dan kiri kain tidak ada jahitan.
-         Apabila kupnat dan jahrtan pinggang dan pinggul sudah selesai semua, ballklah pinggir kain menutupi semua jahitan, maka kain terlihat pendek karena sudah dilipat.
-         Apabila lipatan ini dengan sendirinya sudah benar, maka bagian yang sudah ada jahitan kupnat dijahit dengan mesin, supaya lipatan atau kain yang menjadi lapisan pinggang menjadi kust dan tidak berubah/terbuka lagi.
-         Lipatlah garis sisi kanan dan kiri, padukan atau tumpuk garis tengah depan yang diletakkan sebelah kiri bawah, adapun yang ada wironnya diletakkan di sebelah atas.
-         Bagian pinggir pinggang yang sudah rapi dengan lapisannya yang kanan dan yang kiri dipadukan dengan tepat, tidak boleh ada yang lebih ke atas atau ke bawah. Meskipun di bagian ujung wiron (di dekat mata kaki) tertihat tidak rata, biarkan saja sebab demikianlah model kain wiron ini.

Menjahit kebaya pendek berleher lebar




































 Cara membuat pola
  • Buatlah pola dasar depan dan belakang sampai pinggul
  • Gambarlah bentuk leher pada pola depan dan belakang
  • Perpanjang garis leher depan menjadi kupnat, hingga ke bawah, kutip dan pisahkan bagian depan kanan dan kiri







 


  •  Buatlah pola lengan sesuai ukuran pemakai , namun panjangnya ditambah 2 cm 
  • Rancanglah pola depan yang sudah dipisahkan diatas kainnya, juga pola belakangdan pola lengan





 

X-X Lebar kain 55 cm x 2 =110
X-Z panjang Kain 135 cm
LD Lapisan dada
LB Lapisan belakang

  

























  • Pola depan bagian kiri (yang akan menjadi tengah depan) dirancang di kain yang berbeda

 
















Cara menjahit :
  1. Obraslah semua tiras potongan kain yang akan dijahit
  2. Pasanglah kain lapisan dada, balikkan dan tindas 1mm dari tepi jahitan, lipat tepi/tiras lapisan ke arah dalam, tindas dengan mesin lalu dejahit dengan tusuk som.
  3. Jahitlah kupnat belakang
  4. Kampuhlah bahu depan, dengan bahu belakang, dan pasanglah kain lapisan leher, tindas lapisan dengan mesin, 1 cm dari jahitan, jelujur dan jahit dengan tusuk som
  5. Pasanglah resleting pada jahitan tengah belakang
  6. Kampuhlah jahitan sisi badan kanan dan kiri kemudian jahitlah keliman bawah dengan tusuk som 
  7. Kampuhlan jahitan lengan kanan dan kiri kemudian jahitlah keliman dengan tusuk som 
  8. Pasanglah lengan lengan kanan dan kiri pada kerung lengan badan

Cara Menjahit Saku Vest

Langkah-langkah menjahit Saku Vest

1. Menentukan letak saku dan ukurannya.
2. Menyiapkan komponen saku vest.
3. Memasang viselyn pada lajur / vest
4. Lipat lajur / vest dan menjahit dari bagian buruk, lalu tipiskan kampuh, kemudian baliklah dan seterika.
5. Menyatukan bahan dasar, vest dan saku dalam.
    a. Vest dipasang di bagian baik kain dasar sesuai tanda
    b. Memasang tepi lubang saku dari bagian saku dalam
    c. Menjahit tepi lubang saku dalam
    d. Menggunting lubang saku 0,7 cm sebelum jaitan tepi digunting menyudut

6. Saku dalam diarahkan kebagian buruk, dan dilipat ke bawah, vest diarahkan ke atas. 
7. Menjahit tepi saku dalam 2 x (dua kali), guntingan sudut ikut terjahit.
8. Meletakkan tepi vest dengan tusuk balut (soom) rapat.
9. Mer apikan tepi saku dalam

Gambar menyatukan bahan dasar, vest dan saku dalam









































































Gambar menjahit tepi saku dalam 2 x (dua kali)





Gambar menjahit bibir passepoille




Gambar kantong dan saku vest


Cara Menjahit Lengan dengan Rapi

CARA MENJAHIT LENGAN DENGAN RAPI


Saat awal-awal belajar menjahit, kesulita yang paling sering dikeluhkan adalah saat menjahit lengan terutama saat harus menyatukan bagian lengan dengan bagian badan. Hal ini dikarenakan lingkar kerung lengan pada bagian lengan lebih panjang dari pada lubang kerung lengan yang ada pada bagian badan.


















Sebenarnya pola lengan memang sengaja dibuat lebih panjang, agar jika dijahit dengan cara yang benar akan menghasilkan bentuk lengan yang terlihat lebih berisi dan tidak lepek, hanya saja untuk menjahitnya memang membutuhkan sedikit teknik dan ketelatenan.

Nah bagi yang baru belajar menjahit dan mengalami kesulitan dalam menjahit lengan, jangan cepat putus asa ya… Disini saya akan memberikan langkah-langkah mudah dalam menjahit lengan agar menghasilkan jahitan lengan yang rapi.

1. Sediakan lengan dan badan bagian muka dan belakang.

2. Menjahit sisi badan muka dan belakang, menjahit bahu dengan kampuh buka.

3. Setik renggang ½ cm dari garis atas pola dan ½ cm dibawah garis pola (gambar 1)














4. Ukur panjang lingkar lengan yang ada di bagian badan dan ukur pula yang lingkar bagian lengan yang akan disatukan dan cari selisihnya

5. Tarik kedua benang yang berada diatas dan dibawah garis pola sepanjang selisih yang diperoleh dilangkah no 4 lalu ratakan.(gambar2)


6. Beri tanda tengah-tengah kepala lengan. (gambar 3)

















7. Jahit bagian pinggir lengan dengan kampuh buka (gambar 4)



















8. Pasang lengan pada badan dijelujur dahulu kemudian dijahit, jangan lupa untuk mengapaskan bagian tengah kepala lengan yang sudah ditandai dengan jahitan bahu. (gambar 5)



















9. Gunting tepi kampuh kerung lengan sisakan ¾ cm.

10. Sisa kampuh diselesaikan dengan diobras/difeston.

11. Penyelesaian kelim bawah di som.

12. Lengan yang rapi sudah siap (gambar 6)



















Semoga langkah-langkah menjahit lengan ini bisa membantu anda yang baru belajar menjahit. Selamat mencoba, semoga sukses!!!