This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 21 Januari 2014

Sejarah Lembaga (Berawal dari Kecintaan Menjahit, Kami buka Lembaga Kursus dan Pelatihan)


              Pada mulanya kami mendirikan lembaga kursus berawal  kecintaan kami menjahit, Semula kami  lulus Sekolah Pendidikan Guru,sambil berwiyata bakti di SD  dekat rumah sewaktu kami masih ikut orang tua,Saya mengikuti kursus menjahit di kota Boyolali pada tahun 1990,kami tekuni ikut kursus menjahit walaupun jaraknya untuk mencapai jalan raya kurang lebih 5 KM dan harus menyeberangi sungai. Setelah lulus kursus menjahit,sambil tetap menjadi guru Wiyata Bakti ,saya menekuni menjahit,mulai dari menjahit baju-baju keluarga sendiri hingga tetangga kemudian tetangga jauh dan sanak famili. Berawal dari situ kami dikenal sebagai bu guru penjahit,Pada tahun 1991 saya di lamar seorang yang juga berprofesi sebagai penjahit,akhirnya saya menikah dan ikut suami, karena letak SD dan rumah suami jaraknya lumayan jauh dan honor yang kami terima tidak sesuai dengan transport yang harus kami keluarkan setiap hari,maka saya memutuskan untuk keluar dari guru Wiyata Bakti. Kami menekuni sebagai penjahit sambil tetap terus belajar mengembangkan ilmu kami. Melihat pelanggan kami bahwa mereka rata - rata pengin bisa menjahit bajunya sendiri dan antusias masyarakat untuk bisa menjahit seperti kami maka dari situlah kami punya cita - cita untuk mendirikan kursus menjahit.
             Didorong dengan keinginan untuk maju, suami saya  ikut belajar di Balai Latihan Kerja kejuruan Menjahit pada tahun 1993, Lulus dengan Predikat baik dan tak pikir panjang lagi langsung kami buka kursus menjahit pada tanggal 16 Oktober 1993 dengan nama MANDIRI beralamat di dukuh Teras RT 3/ RW 1 Desa Teras, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Berawal dari modal keinginan yang kuat dan mesin jahit 3 unit, masih manual dan belum pakai listrik. Pertama kami buat papan nama seadanya dengan tulisan yang sederhana,yang penting terlihat dan terbaca. Hari pertama kami buka pendaftaran dengan administrasi seadanya ,sampai hari ke dua ke tiga, Alhamdullillah ada dua orang pendaftar untuk mengikuti kursus menjahit. Walau dengan modul dan perlengkapan seadanya tetap kami mulai pelatihan dan tidak ada kendala yang berarti. Hingga hari demi hari, minggu demi minggu, ada saja yang mendaftar sebagai peserta kursus, dari informasi peserta kami saja yang bisa untuk kami jadikan promosi bahwa di tempat kami di buka kursus menjahit, dari situlah kursus kami berjalan lancar.
            Kursus berjalan sudah hampir enam bulan, kami baru berpikir untuk mencari perijinan, sambil cari informasi pada waktu itu karena kedekatan kami dengan BLK tempat suami saya belajar menjahit, kami di sarankan untuk mencari ijin Penyelenggaraan Kursus ke DEPNAKER Kabupaten Boyolali. Setelah persyaratan dan ketentuan  kami penuhi selanjutnya kami di berikan ijin penyelenggaraan kursus dari Departemen Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali dengan nama Lembaga Latihan Kerja Swasta (LLKS) MANDIRI.Bulan berganti Tahun kursus kami semakin maju dan banyak peminat untuk belajar menjahit, penambahan mesin, peralatan dan perlengkapan kami usahakan sambil berjalan, dan untuk instruktur waktu itu baru  kami berdua. Pepanjangan ijin per periode juga tidak ada hambatan.
            Pada Tahun 2002 kami didatangi dari staf DEPDIKBUD ranting Kecamatan Teras,kami diberi motivasi dan saran – saran untuk mencari ijin dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui  rekomendasi ranting Kecamatan Teras dan Kabupaten Boyolali.Kami menyetujui dan setelah persyaratan dan perlengkapan kami penuhi, ijinpun turun dan sejak tahun 2002 kami mempunyai ijin dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.Sejak itu kami di jadikan mitra kerja sebagai tutor menjahit  di PKBM di Kecamatan Teras sampai sekarang
            LEGALITAS LEMBAGA  KURSUS DAN PELATIAHAN “MANDIRI”
1.      Ijin Operasional   No         : 893.3/0537/14/2013 ( Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah
  raga Kab.Boyolali )
2.      Nilek  No                          : 03105.1.0014
3.      Badan Hukum                   : 5 Tahun 2007
                                  Notaris H.Muhammad Irnawan Darori,SH.MM
4.      Kinerja                              :  B  ( Piagam  Belum turun )
5.      Akreditasi                         : Belum terakreditasi ( baru pengajuan )
6.      Nama Pengelola                : Sriyani S.Pd
7.      NPWP  No                        : 21.006.305.3-527.000
8.      Alamat lembaga                :  Jl.Solo – Boyolali KM 7 Desa Teras RT3/RW1 Kecamatan  
                                    Teras Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah
9.      No Telp                             : 085 229 071 947
10.  Email                                 :  lpk.mandiri.@ymail.com
     Awal hanya satu kejuruan yaitu menjahit saja,namun karena permintaan peserta dan menangkap peluang pasar kerja yang semakin berdaya saing tinggi kami mencoba belajar bordier, waktu itu kami juga belajar di BLK Boyolali  Setelah belajar bordir selesai kamipun membuka program bordir tahun 1996 .
       Dengan kurikulum sesuai yang di ajarkan di Balai Latihan kerja Kabupaten Boyolali, kami menambah program kursus bordir, dengan penambahan pada mereka yang sudah mengikuti kursus menjahit. Hasilnya cukup memuaskan, dari mereka hanya membuat baju tanpa hiasan, sekarang bisa di tambah aplikasi bordir yang begitu indah motif dan coraknya  sesuai keinginan para peserta. Juga membuat mukena, taplak meja, kerudung dll, sesuai kurikulum dan kemampuan kami dalam memberikan materi kepada peserta belajar.
     Pada mulanya kami mengenal industri garment yaitu sekitar tahun 1998, waktu itu lembaga kursus kami didatangi dari  Personalia PT SRITEX Sukoharjo, mengajak kerjasama penyaluran Tenaga Kerja bidang menjahit dan kamipun sepakat. Jadi dari peserta kami yang sudah lulus dan berminat untuk kerja ke Perusahaan Garment kami salurkan ke PT Sritex Sukoharjo dengan kriteria yang sudah di tentukan. Walaupun kompetensi peserta kami baru bisa menggunakan mesin manual, tapi perusahaan tetap menerima karena di Perusahaan garment tersebut masih di trainaing lagi.
            Dari penyaluran kerja ke perusahaan garment, kami berpikir untuk membuka kursus garment yang menggunakan mesin jahit sesuai standar perusahaan garment, yaitu dengan mesin jahit dengan kecepatan tinggi /HIGH SPEED. Dari situlah kami mengembangkan program kursus menjahit garment.Jadi kami perlu modal untuk pengadaan mesin high speed, dengan berbekal kredit BRI kami membeli 5 unit mesin jahit high speed.
            Dari program kursus garment selanjutnya pada tahun 2007 kami mendapat kesempatan belajar sulam dari Dinas Tenaga Kerja kota Surakarta, dengan ilmu yang kami peroleh kemudian kami menambah program kursus sulam.Peserta sangat antusias dengan program baru ini karena bisa menambah kreativitas belajar usaha. Dengan demikian program kursus di LKP MANDIRI ada 4 yaitu: Menjahit tata busana untuk mereka yang ingin mendirikan usaha mandiri, Menjahit Garment untuk mereka yang ingin kerja di PT Garment, Bordir untuk yang ingin menambah ketrampilan, Sulam untuk mereka yang ingin berkreasi.
DAFTAR INSTRUKTUR SERTA KOMPETENSINYA
NO
NAMA
KOMPETENSI
KLASIFIKASI
KET
1.
Sriyani ,S.Pd
Tatabusana level dan2,Garment,sulam
Tetap

2.
Sih Hutomo,S.Pd
Menjahit tata busana,Bordier
Tetap

3.
Bariyanto
Tata Busana level 1 dan 2
Tetap

4.
Suprapti
Menjahit garment,bordir ,sulam
Tetap


      Sarana dan Prasarana di lembaga kami sebenarnya masih minim di banding dengan Perusahaan, Namun kami harus bersyukur dari peralatan yang dulu masih minim tekhnologi dan jumlahnya kurang memadai dari jumlah peserta kami.Keunggulan dirasakan oleh peserta yaitu pemakaian alat praktek sesuai dengan jumlah peserta didik,dan tidak harus gantian dalam pemakaian karena jumlahnya memadai.Dan setidaknya peserta bisa mengenal mesin yang sudah sesuai dengan standar perusahaan walaupun belum lengkap seperti di perusahaan.Alat tersebut semua hasil swadaya lembaga.kami belum pernah mendapatkan bantuan peralatan dari pemerintah.Serta keunggulan lain adalah prasarana tempat parkir luas,ruang praktek dan teori luas dan memadai.Itu yang membuat peserta  kami nyaman.
       Kurikulum dan bahan ajar  program tata busana yang kami gunakan pertama awal lembaga kami berdiri adalah dari inovasi lembaga sendiri menyesuaikan bahan ajar yang pernah kami peroleh sewaktu kursus.Setelah sekarang ada kurikulum standar SKKNI, Kami menyesuaikan, karena tuntutan dari kompetensi program. Sesudah ada kerja sama dengan perusahaan untuk program kursus garment, kurikulum kami menyesuaikan perusahaan dan mengacu Standar Kompetensi Kerja Nasional.Untuk kursus bordier dan sulam kami masih menggunakan kurikulum lokal lembaga, namun demikian dirasa sudah mencukupi kompetensi peserta didik kami.Jadi keunggulan dari kurikulum dan bahan ajar dilembaga kami adalah bahwa materi yang kami berikan kepada peserta didik kami bisa diterima ,bisa di pahami,diterapkan  pada dunia usaha dan industri.
       Evaluasi belajar yang kami laksanakan pada awal mula lembaga berdiri yaitu evaluasi lokal lembaga ,untuk sertifikat pelatihan kami kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja setempat untuk mengesahkannya.Hasil belajarnya cukup memuaskan dilihat dari banyaknya peserta didik kami yang   mampu mendirikan usaha mandiri,Serta perusahaan yang antusias menerima alumni kami.Untuk sekarang setelah kami menggunakan kurikulum SKKNI,Evaluasi belajar yang kami laksanakan adalah mengikuti Lembaga Sertifikasi Kompetensi yaitu dengan uji kompetensi kepada peserta yang meinginkan,karena biayanya swadaya.Perkembangan lulusan cukup memuaskan dilihat dari kesesuaian pengguna yaitu perusahaan garment.
      Upaya kami didalam penyaluran kerja lulusan ke perusahaan yaitu dengan menawarkan ke PT Garment terdekat lembaga kami,Kebetulan lembaga kami berdekatan dengan PT garment,Juga  banyak perusahaan yang meminta alumni peserta kami untuk bisa bekerja ke perusahaannya tanpa kami menawarkan .Untuk upaya pendampingan bagi peserta didik kami yang merintis usaha yaitu dengan memberikan arahan untuk bisa Mandiri ,mengenalkan tentang Usaha Kecil dan Menengah (UKM),memperkenalkan cara memperoleh kredit bank yang ringan,Apabila dalam memulai usaha ada kendala dalam melayani pelanggan,lembaga tetap menerima untuk konsultasi belajar sepenuhnya.
    Prestasi lembaga yang pernah diraih yaitu sebagai juara 1 lomba LPK Se-Kabupaten Boyolali tahun 2007, Juara 1 seleksi pemuda pelopor bidang pendidikan tahun 2006 ,juara 1 lomba instruktur Tata busana Kabupaten Boyolali tahun 2012.Perjuangan dalam meraih itu semua hanya doa,Ikhtiyar semampu kami dan mengikuti prosedur yang ada.
     Strategi kami dalam mencapai lembaga berkinerja B yaitu pertama mencari informasi lewat internet kemudian mendaftarkan pada organisasi profesi. Mengikuti seminar-seminar yang diadakan asosiasi profesi,agar mendapatkan petunjuk tentang penilaian  kinerja.,mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penilaian kinerja, mendokumenkan penyaluran kerja dsb.
       Kegiatan sosial terkait dengan penyelenggaraan kursus yang  kami selenggarakan,pada awal berdiri biaya kursus sangat minim sekali dan sangat terjangkau,namun demikian peserta kami ada yang mengalami kesulitan dalam pembayaran karena alasan ekonomi yang sulit,padahal mereka ingin sekali bisa menjahit.Dari situlah kami bisa bersosial untuk memberikan keringanan biaya kursus dengan menambahkan pada tata tertib kursus yaitu memberikan keringanan 50% bagi mereka yang kurang mampu.Mulai tahun 2006  persyaratan untuk mendapatkan keringanan biaya kursus sampai 50% peserta harus mengumpulkan kartu Gakin (keluarga miskin) menurut SK Bupati. Kegiatan sosial kursus yang pernah kami selenggarakan lain adalah waktu kami baru membuka program kursus sulam pita,untuk mengenalkan warga masyarakat sekitar LKP tentang ketrampilan sulam pita,kami memberikannya gratis kepada ibu-ibu PKK di desa kami.Untuk kegiatan sosial yang lain adalah dengan memberikan donasi pada event-event di daerah setempat yang membutuhkan .
        Demikian narasi yang bisa kami tuliskan mulai sejarah berdirinya lembaga kursus kami hingga sekarang Kursus.Semoga lembaga yang kami dirikan sedikit banyak bisa membantu mengurangi pengangguran di masyarakat dan turut serta mencerdaskan anak bangsa ini.Kami mohon maaf jika didalam penulisan narasi  ada yang kurang berkenan ,Atas semuanya kami pengelola LKP MANDIRI Kabupaten Boyolali mengucapkan banyak terima kasih.